Apa pendapat yang berbahaya tentang laki-laki yang menyakiti perempuan
Berikut ini pendapat-pendapat yang keliru pada kebanyakan orang:
"Seorang laki-laki bisa melakukan apapun yang dia inginkan pada istrinya." Kenyataannya: Tidak ada laki-laki yang memiliki hak untuk memukul istrinya. Tidak ada satupun yang dilakukan perempuan yang kemudian memberikan hak kepada laki-laki untuk memukulnya, walau laki-laki menganggap isterinya pantas dipukul—walaupun perempuan itu merasa dia pantas mendapatkannya.
"Pemukulan itu dilakukan hanya karena dia mabuk." Kenyataannya: Alkohol tidak menyebabkan kekerasan, tapi sering akibatnya lebih buruk. Tindak kekerasan juga banyak terjadi di daerah dimana orang tidak meminum alkohol.
"Dia memukul isterinya karena sangat mencintai istrinya ." Kenyataannya: Pemukulan bukanlah tanda cinta. Cinta berarti menunjukkan rasa hormat dan kebaikan.
"Itu urusan mereka. Tidaklah baik mencampuri masalah pasangan suami istri." Kenyataannya: Tindak kekerasan bukan hanya masalah keluarga. Banyak perempuan terluka atau terbunuh. Tindak kekerasan merupakan masalah kesehatan sosial dan masyarakat.
"Hanya laki-laki yang bodoh dan miskin yang memukul istri mereka." Kenyataannya: Kekerasan bukan hanya masalah kemiskinan atau kebodohan. Kekerasan dapat terjadi di rumah tangga apapun, baik kaya atau miskin, berpendidikan atau kurang berpendidikan, di kota maupun pedesaan.
"Sangat baik bagi anak-anak jika ibu mereka tetap bersama ayah mereka. Dia masih bisa menjadi ayah yang baik bagi mereka." Kenyataannya: Tidak selalu baik bagi keluarga jika perempuan hidup dengan laki-laki yang kasar. Dia mengajarkan hal buruk pada anak-anak, cara yang salah untuk mengatasi perasaan mereka, dan bagaimana cara seharusnya memperlakukan perempuan. Dia tidak baik untuk anak-anaknya jika dia sering memukuli ibu mereka—atau memukuli anak-anaknya.