Apa yang bisa menyebabkan kemandulan pada wanita

From Audiopedia - Accessible Learning for All
Jump to: navigation, search
QR for this page

https://www.audiopedia.org/Apa_yang_bisa_menyebabkan_kemandulan_pada_wanita

Penyebab utama terjadinya infertilitas pada perempuan adalah:

1. Dia memiliki jaringan parut/bekas luka pada saluran telur atau di dalam rahimnya. Jaringan parut/bekas luka di saluran telur dapat mencegah jalannya sel telur di dalam saluran telur, atau sperma saat berenang menuju sel telur. Jaringan parut/bekas luka di dalam rahim dapat mencegah sel telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim. Terkadang seorang perempuan bisa memiliki jaringan parut/bekas luka tetapi dia tidak mengetahuinya karena tidak merasa sakit. Tetapi beberapa tahun kemudian dia mendapati dirinya mengalami infertilitas.

Jaringan parut/bekas luka dapat disebabkan oleh:

  • Infeksi menular seksual yang tidak diobati yang menjalar ke rahim dan saluran telur (radang panggul).
  • Aborsi yang tidak aman atau masalah dalam persalinan yang menyebabkan kerusakan atau infeksi pada rahim.
  • Kondisi yang kurang bersih saat pemasangan IUD yang dapat menyebabkan infeksi.
  • Masalah akibat operasi vagina, rahim, saluran telur, atau indung telur.

2. Dia tidak menghasilkan sel telur. Hal ini dapat terjadi karena tubuh tidak membuat hormon yang dibutuhkan dalam jumlah cukup pada saat yang tepat. Jika siklus menstruasinya kurang dari 25 hari atau mebih dari 35 hari, dia kemungkinan mengalami masalah dalam ovulasi (produksi sel telur). Terkadang perempuan tidak menghasilkan sel telur jika dia mengalami penurunan berat badan sangat cepat, atau terlalu gemuk.

3. Dia memiliki tumor pada rahimnya. Tumor ini dapat mencegah terjadinya pembuahan antara sperma dan sel telur atau membuat masalah dalam kehamilan.

4. Penyakit seperti HIV, diabetes, TBC, dan malaria dapat membuat perempuan kurang subur.

Metode KB sering dipersalahkan sebagai penyebab infertilitas. Tetapi harus diketahui bahwa metode kontrasepsi (selain sterilisasi) tidak akan menyebabkan infertilitas kecuali pada beberapa kasus di mana IUD tidak berada pada posisi yang benar dan menyebabkan infeksi rahim dan saluran telur.

Sources
  • Burns, A. A., Niemann, S., Lovich, R., Maxwell, J., & Shapiro, K. (2014). Where women have no doctor: A health guide for women. Hesperian Foundation.
  • Audiopedia ID: id011204