Apakah saya kurang penting dibandingkan anak laki-laki

From Audiopedia - Accessible Learning for All
Jump to: navigation, search
QR for this page

https://www.audiopedia.org/Apakah_saya_kurang_penting_dibandingkan_anak_laki-laki

Seorang perempuan melihat dirinya terbentuk saat dia tumbuh. Sangat penting bagi seorang perempuan untuk melakukan penilaian yang baik terhadap dirinya ketika dia muda sehingga dapat mengembangkan kemampuan dirinya secara maksimal dan membantu menciptakan perubahan yang lebih baik di lingkungannya. Seorang anak perempuan dapat mempelajari hal ini ketika keluarga dan lingkungannya juga menghargai dirinya.

Di beberapa tempat, banyak anak perempuan merasa dirinya lebih rendah dibandingkan anak laki-laki. Mereka diajarkan untuk merasa malu terhadap tubuhnya sendiri dan malu karena mereka perempuan, mereka juga diajarkan untuk kurang mendapatkan pendidikan, kurang mendapatkan asupan makanan, sering dilecehkan oleh laki-laki, dan bekerja lebih berat dibandingkan dengan saudara laki-lakinya. Hal ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan mereka secara langsung, tetapi juga membuat mereka berpikiran negatif terhadap dirinya sendiri dan kurang mampu membuat keputusan yang tepat untuk hidup sehat di masa depannya. Jika anak perempuan dibesarkan dalam kondisi ini, itu menunjukkan bahwa lingkungan mereka tidak menghargai mereka setara dengan anak laki-laki.

Tetapi jika masyarakat di lingkungan tempat perempuan tinggal dapat menghargai setiap orang, baik itu laki-laki ataupun perempuan, perempuan tersebut akan tumbuh menjadi seseorang yang memiliki gagasan menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk diri, keluarga, dan lingkungannya.

Cara masyarakat memperlakukan perempuan juga mempengaruhi bagaimana keluarga memperlakukan anak-anak perempuan mereka. Sebagai contoh, jika masyarakat percaya bahwa anak perempuan harus belajar keterampilan, keluarga yang tinggal di sana lebih cenderung menginginkan anak perempuan mereka bersekolah setinggi mungkin. Namun dalam sebuah masyarakat di mana seorang perempuan hanya diperbolehkan untuk melakukan 'pekerjaan perempuan' dan tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat, keluarga kurang menyadari bahwa anak perempuannya harus memperoleh pendidikan tinggi.

Sources
  • Burns, A. A., Niemann, S., Lovich, R., Maxwell, J., & Shapiro, K. (2014). Where women have no doctor: A health guide for women. Hesperian Foundation.
  • Audiopedia ID: id020804