Pada perempuan, kekerasan laki-laki dapat menyebabkan:
Kurangnya motivasi atau kurangnya penghargaan diri sendiri
Masalah kesehatan jiwa, seperti kecemasan dan kesulitan makan dan tidur. Sebagai cara mengatasi kekerasan, perempuan bisa mulai melakukan perilaku berbahaya—seperti menggunakan obat-obatan atau alkohol, atau memiliki banyak pasangan seksual.
Nyeri dan luka berat: patah tulang, luka bakar, mata lebam, sayatan, dan juga sakit kepala, nyeri perut, dan nyeri otot yang dapat berlangsung bertahun-tahun setelah tindak kekerasan terjadi.
Masalah kesehatan seksual. Banyak perempuan mengalami keguguran, akibat pemukulan selama kehamilan. Mereka juga dapat mengalami kehamilan yang tidak diinginkan, IMS, atau terinfeksi HIV sebagai akibat penganiayaan seksual. Penganiayaan seksual juga mengarah pada ketakutan untuk berhubungan seksual, nyeri saat hubungan, dan kurangnya hasrat.
Kematian.
Sources
Burns, A. A., Niemann, S., Lovich, R., Maxwell, J., & Shapiro, K. (2014). Where women have no doctor: A health guide for women. Hesperian Foundation.