Apa saja alasan-alasan lain yang menyebabkan seorang wanita ingin mengakhiri hidupnya

From Audiopedia - Accessible Learning for All
Jump to: navigation, search

Trauma: Alasan lain mengapa banyak wanita ingin mengakhiri hidupnya yaitu dikarenakan mereka mengalami peristiwa buruk dalam hidupnya dan tidak tahu bagaimana cara menghadapinya. Trauma merupakan sebuah peristiwa atau rentetan peristiwa yang dapat menyebabkan tekanan/stress yang amat sangat terhadap fisik maupun mental seseorang dan sulit untuk diatasi serta meninggalkan dampak negatif yang berkepanjangan.

Ada beberapa jenis trauma yang paling umum terjadi seperti kekerasan dalam keluarga, pemerkosaan, peperangan, penyiksaan, dan bencana alam. Peristiwa-peristiwa buruk lainnya dalam hidup yang juga dapat menjadi penyebab trauma terhadap wanita yaitu kehilangan/kematian seseorang/sesuatu yang sangat berharga baginya; seperti kehilangan sosok orang tua, kematian suami atau anak, kehilangan pekerjaan atau tempat tinggal, menderita penyakit kronis dan memiliki disabilitas. Beberapa wanita merasa sangat dikuasai oleh rasa kesedihan yang mendalam, malu atau takut saat berada di situasi-situasi seperti ini yang akhirnya menimbulkan anggapan bahwa dengan mengakhiri hidupnya adalah satu-satunya jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Depresi atau kegelisahan yang berlebihan: Tidak selamanya perasaan putus asa yang dialami wanita harus selalu melibatkan peristiwa buruk yang terjadi dalam hidupnya atau trauma yang sedang dialaminya. Tingkat stress tinggi dan terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari yang dialami kebanyakan wanita dapat membuat mereka mengalami perasaan depresi atau kegelisahan yang berlebihan, bahkan mereka dapat mengalami keduanya sekaligus.

Depresi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami keengganan untuk melakukan aktivitas yang dapat mengganggu perilaku, pikiran, perasaan dan keadaannya baik secara fisik maupun mental dalam jangka waktu yang lama. Gangguan depresi, seperti yang disebutkan oleh para ahli medis juga dapat menyebabkan 'keengganan hati' atau 'kehilangan jiwa dan semangat'.

Sebaliknya, gangguan kegelisahan yang berlebihan merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa gugup, khawatir dan tidak nyaman untuk waktu yang lama. Istilah lain yang sering digunakan berkaitan dengan gangguan ini adalah: 'kegelisahan', 'serangan gugup' dan 'tekanan mental'. Saat seorang wanita mengahadapi banyak tekanan setiap harinya dan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka hal ini akan menyebabkannya merasa kewalahan dan tidak mampu untuk mengatasi semua pekerjaan dan masalah yang sedang ia hadapi (seperti terlalu banyak bekerja, masalah keuangan atau kekurangan makanan, permasalahan keluarga atau pernikahan, dll).

Baik depresi dan kegelisahan dapat menjadi penyebab terhadap perilaku bunuh diri, jika wanita yang sedang mengalami tekanan tersebut tidak mendapat pertolongan dan dukungan secepatnya. Situasi akan bertambah buruk jika wanita tersebut menganut prinsip untuk mendahulukan kepentingan orang lain dan mengacuhkan kepentingannya sendiri (seperti yang telah diajarkan pada kebanyakan wanita). Berhubungan dengan kurangnya fasilitas pertolongan terhadap kesehatan mental di negara-negara berkembang, permasalahan dan penyakit mental seperti depresi, kegelisahan atau trauma seringnya tidak mendapat cukup perhatian baik berupa diagnosanya atau dalam perawatannya, bahkan disaat wanita tersebut mencari pertolongan secara profesional.


Sources
  • Felicitas Heyne, Psychologist
  • Audiopedia ID: id020907