Bagaiman saya bisa mengatasi konflik mengenai keluarga berencana dan kehamilan berencana

From Audiopedia - Accessible Learning for All
Jump to: navigation, search

Untuk mengatasi konflik mengenai keluarga berencana, penting bagi Anda untuk membicarakannya dengan suami atau pasangan Anda mengenai penggunaan keluarga berencana dan metode yang Anda ingin gunakan. Untuk membantu Anda dalam membicarakannya, Anda bisa berbagi informasi berikut ini dengan suami Anda:

  • Wanita di bawah umur 18 tahun lebih berisiko meninggal ketika melahirkan karena tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Bayi mereka bahkan lebih beresiko untuk meninggal pada tahun pertama. Jadi, akan lebih baik untuk tidak cepat-cepat punya anak.
  • Wanita memasuki usia senja menghadapi bahaya yang lebih besar dalam melahirkan anak terutama mereka yang memiliki masalah kesehatan atau sudah melahirkan banyak anak. Oleh karena itu, jangan terlambat untuk memiliki anak.
  • Tubuh seorang wanita butuh waktu untuk memulihkan diri setelah hamil, jadi waktu jeda hamil yang cukup lebih aman bagi anak maupun ibu. Maka dari itu, jangan melahirkan anak dalam jarak yang dekat.
  • Seorang wanita yang memiliki lebih dari 4 anak memiliki risiko kematian yang lebih besar setelah melahirkan oleh pendarahan dan hal-hal lainnya. Jadi, jangan memiliki terlalu banyak anak.
  • Memiliki lebih sedikit anak berarti memiliki lebih sedikit tekanan ekonomi dalam keluarga, dan lebih memberi kesempatan bagi suami untuk memelihara keluarganya. Dengan lebih sedikit anak berarti sebuah keluarga dapat meraih standar kehidupan dan pendidikan yang lebih baik.
  • Dengan jumlah anak yang sedikit, orangtua juga memiliki lebih banyak waktu untuk dibagi pada satu sama lain dan dengan anak-anaknya.
  • Keluarga berencana juga dapat membantu pasangan untuk lebih menikmati hubungan suami-istri, karena mereka tidak perlu takut akan kehamilan yang tidak diinginkan. Akan tetapi, terlindung dari kehamilan yang tak terencana tidak berarti sang wanita ingin berhubungan dengan laki-laki lain.

Jika suami Anda masih tidak ingin Anda menggunakan KB setelah mengetahui keuntungannya, Anda harus memutuskan apakah Anda akan tetap menggunakannya untuk melindungi diri Anda sendiri. Jika Anda ingin melakukannya, Anda mungkin harus memilih metode yang dapat digunakan tanpa diketahui pasangan Anda. Di manapun Anda tinggal, Anda akan menjadi lebih sehat jika Anda dapat mengendalikan jumlah anak yang ingin dimiliki beserta waktu untuk memilikinya.

Sehingga, memutuskan untuk menggunakan KB atau tidak adalah pilihan Anda.

Sources
  • Burns, A. A., Niemann, S., Lovich, R., Maxwell, J., & Shapiro, K. (2014). Where women have no doctor: A health guide for women. Hesperian Foundation.
  • Audiopedia ID: id021013