Bagaimana menghadapi konflik atas pekerjaan rumah tangga

From Audiopedia - Accessible Learning for All
Jump to: navigation, search
QR for this page

https://www.audiopedia.org/Bagaimana_menghadapi_konflik_atas_pekerjaan_rumah_tangga

1. Jangan berpikir bahwa Anda harus menghadapi semua masalah Anda sendirian. Tidak menceritakan masalah Anda pada orang lain, tidak hanya akan meningkatkan tingkat stres Anda tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan dan bisa memberi pengaruh negatif pada seluruh keluarga Anda juga. Jadi, ceritakanlah perasaan Anda pada beberapa orang yang anda percaya. Bahkan ketika masalah Anda tidak langsung terselesaikan, membicarakannya akan mengurangi stres dan tensi.

2. Berusahalah agar orang-orang disekitar Anda (anggota keluarga, teman, tetangga) membantu menghadapi masalah Anda. Jika Anda tidak segera mendapatkan bantuan, cobalah lagi menggunakan cara yang berbeda untuk menjelaskan hal-hal yang mengganggu Anda. Memang tidak semua orang akan paham atau membantu tetapi cepat atau lambat seseorang akan menyadari jika Anda butuh bantuan dan mereka akan membantu Anda. Terkadang laki-laki tidak menyadari jika perempuan membutuhkan bantuan karena mereka tidak tahu semua pekerjaan yang harus perempuan lakukan. Jadi, cobalah mendorong seluruh keluarga untuk bekerja dalam sebuah tim demi anak-anak Anda.

3. Cobalah mendorong suami Anda untuk menghabiskan waktunya dengan bermain dan mengasuh anak-anak Anda. Banyak laki-laki yang berpikir bahwa hanya perempuan yang seharusnya menjaga dan merawat bayi serta anak kecil tetapi anggapan ini salah. Penelitian menunjukkan bahwa bayi dan anak-anak yang ikut diasuh dan dididik oleh seorang ayah akan tumbuh jauh lebih baik dan lebih pintar ketika mereka dewasa. Jadi, mintalah suami Anda kalau-kalau dia bisa bermain, menyanyi, atau berbicara dengan bayi Anda, paling tidak sekali sehari atau minta suami Anda jika dia mungkin bisa memandikan, memijat, atau menidurkan bayi Anda.

4. Berbagi cerita tentang masalah Anda dengan perempuan lain. Perempuan sering merasa gelisah dan malu membicarakan masalah mereka dengan orang lain karena berpikir bahwa tidak ada yang akan mengerti atau orang akan memandang rendah mereka jika mereka membicarakan kesulitan yang mereka dihadapi. Akan tetapi, dengan tidak berusaha untuk bertemu atau berbicara dengan perempuan lain, mereka akan kehilangan kesempatan yang berharga untuk mendapatkan dan memberi dukungan dalam lingkungan mereka. Anda bisa mencoba membentuk sebuah kelompok kecil untuk perempuan yang bisa berkumpul bersama-sama dari waktu ke waktu untuk membicarakan masalah mereka dengan mengundang beberapa teman, teman dari teman, tetangga, atau teman kerja. Anda akan menemukan bahwa banyak perempuan yang menghadapi masalah yang sama persis dengan Anda dan mungkin bisa menemukan jalan untuk saling mendukung, misalnya dengan membagi tugas seperti memasak atau mengasuh anak seminggu sekali.

5. Berusahalah sesekali untuk bersantai - bahkan jika semua pekerjaan rumah belum Anda selesaikan. Banyak perempuan percaya bahwa memenuhi kebutuhan keluarga adalah segalanya dan berpikir bahwa mereka tidak punya hak untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri. Ini salah - jika perempuan tidak merawat dan memperhatikan kebutuhan diri mereka sendiri, mereka akan sakit dan pada akhirnya keluargalah yang harus merawat mereka. Maka, cobalah untuk selalu menyediakan sedikit waktu setiap hari untuk menjaga dan merawat kesehatan diri sendiri.

Sources
  • Burns, A. A., Niemann, S., Lovich, R., Maxwell, J., & Shapiro, K. (2014). Where women have no doctor: A health guide for women. Hesperian Foundation.
  • Audiopedia ID: id021008