Bagaimana saya bisa menangani konflik yang berkaitan dengan kehamilan atau melahirkan bayi perempuan

From Audiopedia - Accessible Learning for All
Jump to: navigation, search
QR for this page

https://www.audiopedia.org/Bagaimana_saya_bisa_menangani_konflik_yang_berkaitan_dengan_kehamilan_atau_melahirkan_bayi_perempuan

Berikut ini adalah beberapa strategi yang bisa Anda gunakan untuk mempertahankan diri Anda dan bayi perempuan Anda jika suami atau keluarganya menekan Anda untuk menggugurkan janin perempuan:

1. Tunjukkan ke suami Anda dan keluarganya bahwa tidak akan ada bayi laki-laki yang lahir tanpa wanita, dan oleh karena itu seorang anak perempuan adalah anugerah di masyarakat dan penting untuk keberlangsungan manusia di dunia.

2. Jelaskan ke suami anda bahwa perempuan adalah pilar dari masyarakat. Seorang gadis bisa menjadi anak perempuan yang baik, saudara perempuan yang baik, istri yang baik, dan di masa depan, ibu yang baik. JIka praktek aborsi terus berlangsung dalam beberapa tahun ke depan, pasti akan ada hari tanpa adanya ibu dan kehidupan pun berhenti. Tanpa anak perempuan, kita tidak memiliki masa depan.

3. Katakan kepada suami anda bahwa anak perempuan biasanya lebih patuh daripada anak laki-laki. Pada umumnya, anak perempuan lebih menunjukkan sikap tanggung jawab, berbakti, dan hormat kepada keluarga, pekerjaan, masyarakat, atau negara daripada anak laki-laki, dan seringkali mereka juga lebih perhatian pada orangtua mereka.

4. Jika suami Anda dan keluarganya masih belum bisa diyakinkan dan menyalahkan Anda karena hanya melahirkan anak perempuan, buatlah mereka tahu akan fakta-fakta klinis yang sudah terbukti berikut ini (dokter maupun pekerja medis akan mengkonfirmasinya jika suami Anda ragu):

  • Jenis kelamin seorang bayi akan ditentukan ketika sel telur dan sperma bertemu - dan sperma pria lah yang menetukan jenis kelamin seorang bayi. Kita smeua mendapat gen dari kedua orangtua kita sehingga anak-anak mirip dengan ibu atau ayah mereka.
  • Sebelum sel telur dan sperma bertemu, telur yang belum dibuahi oleh wanita hanya membawa gen yang dinamakan kromosom X. Sebaliknya, sperma pria bisa membawa kromosom X atau kromosom Y.
  • Jika sperma yang membawa kromosom X membuahi sel telur, maka janin yang terbentuk adalah perempuan, sedangkan sperma yang membawa kromosom Y dan membuahi sel telur akan membentuk janin laki-laki.
  • Oleh karena itu, sperma ayahlah yang menentukan jenis kelamin bayi, bukan sel telur ibu. Jadi, seorang wanita tidak bertanggung jawab terhadap jenis kelamin anak-anak yang dikandungnya. Suami andalah yang bertanggung jawab, bukan Anda.
  • PENTING: Jika mungkin, jangan setuju untuk melakukan pemeriksaan ultrasound atau metode lain untuk mendeteksi apakah Anda mengandung anak laki-laki atau perempuan. Jika suami Anda atau keluarganya mencoba memaksa Anda, carilah bantuan dan dukungan. Mungkin ada perkumpulan wanita yang bisa membantu di daerah Anda atau jika tidak ada, Anda bisa meminta tolong seseorang yang Anda percaya dan memiliki wewenang atau pengaruh (misalnya pekerja medis, pemuka agama di komunitas anda atau anggota keluarga yang senior).
Sources
  • Burns, A. A., Niemann, S., Lovich, R., Maxwell, J., & Shapiro, K. (2014). Where women have no doctor: A health guide for women. Hesperian Foundation.
  • Audiopedia ID: id021011