Mengapa obat-obatan dan alkohol bahkan lebih berbahaya bagi saya sebagai seorang wanita

From Audiopedia
Jump to: navigation, search

Sebagai tambahan masalah terhadap masalah kesehatan yang dialami orang yang menyalahgunakan alkohol dan obat-obatan, perempuan menghadapi beberapa masalah kesehatan khusus:

Perempuan yang minum banyak alkohol atau menggunakan obat-obatan lebih mudah menderita penyakit hati dibanding laki-laki

Banyak perempuan dan anak perempuan dipaksa melakukan hubungan seksual yang mereka tidak inginkan pada waktu mereka minum alkohol atau menggunakan obat. Hal ini berakibat kehamilan yang tidak diharapkan, infeksi HIV, atau infeksi seksual menular lainnya

Jika digunakan selama kehamilan, obat-obatan dan alkohol dapat menyebabkan kecacatan dan kelainan mental pada bayi seperti:

  • Kelainan jantung, tulang, kelamin, kepala dan wajah
  • Berat badan rendah
  • Pertumbuhan yang lambat
  • Kesulitan belajar dan keterbelakangan mental
  • Gangguan tingkah laku

Bayi yang dilahirkan juga dapat tergantung pada obat-obatan dan menderita gejala-gejala putus obat sama seperti orang dewasa.

Perempuan Merasa Lebih Malu: Di sebagian besar masyarakat, tingkah laku perempuan di muka umum lebih diperhatikan dibanding laki-laki. Jika laki-laki menggunakan alkohol atau obat-obatan seringkali dianggap wajar, tapi tidak seperti itu untuk perempuan. Jika perempuan kehilangan kendali atas tingkah lakunya karena mnaggunakan terlalu banyak alkohol atau obat-obatan, dia akan dipandang sebagai ‘perempuan rendahan’, meski dia tidak berhubungan badan dengan lelaki lain. Untuk menghindari rasa malu tersebut, perempuan cenderung minum secara teratur untuk jangka waktu yang panjang, dibanding meminum dalam jumlah banyak sekali minum. Cara minum seperti ini memudahkan perempuan untuk mengontrol tingkah lakunya. Dia juga cenderung merahasiakan penyalahgunaannya dan menjauhi pengobatan. Semua tingkah laku ini meningkatkan bahaya akibat penyalahgunaan alkohol dan obat- obatan.

Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan membuat tindakan kekerasan lebih buruk, terutama di rumah. Perempuan yang memiliki pasangan/suami dengan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, sering mengalami luka-luka bahkan kematian, karena kekerasan yang dilakukan oleh pasangan/suaminya.

Sources
  • Burns, A. A., Niemann, S., Lovich, R., Maxwell, J., & Shapiro, K. (2014). Where women have no doctor: A health guide for women. Hesperian Foundation.
  • Audiopedia ID: id010307